Ketika hubungan masih mesra, Anda dan pasangan begitu optimis bahwa
hubungan ini akan berhasil ke jenjang pernikahan. Suka duka dirasakan
bersama.
Belakangan perkembangannya lain dari yang Anda
harapkan. Anda merasakan hubungan ini tidak lagi bergairah seperti dulu.
Kian meredup. Sampai pada titik tertentu, Anda yakin bahwa hubungan ini
tak mungkin bertumbuh.
Namun, masalah ini kemudian menjadi
dilematis ketika Anda bingung untuk membuat keputusan, apakah tetap
bersamanya atau berpisah. Carilah penyebabnya. Dari penyebab itu,
biasanya Anda dapat memikirkan langkah terbaik berikutnya, dikutip dari
She Knows.
Coba pertimbangkan tanda-tanda di bawah ini. Umumnya,
bila si dia memiliki 2 dari 3 sikap seperti ini, tandanya Anda harus
siap menghadapi kenyataan. Berpisah.
- Dia menjauh dan tertutup
Jika
selama ini pacar Anda selalu penuh perhatian dan kasih, sekarang dia
sama sekali berubah. Tidak peduli dengan Anda. Cobalah untuk tetap
berkomunikasi dan cari akar masalahya. Bila tidak ada solusi dan dia
tetap menjaga jarak atau bahkan makin tertutup, ini tanda hubungan
segera berakhir.
- Anda bukan prioritas bagi dia
Masih
normal bila dia terkadang lebih mendahulukan pekerjaannya dibanding
mengantarkan Anda pergi ke salon di akhir pekan. Tetapi jika dia sudah
tidak tertarik untuk menemui Anda, bisa jadi ada ini tanda hubungan
tidak lagi bergairah.
Punya kesibukan masing-masing secara
terpisah tidak buruk untuk sebuah hubungan. Tetapi, bila tidak lagi
tertarik untuk menghabiskan waktu bersama, ini bisa jadi pertanyaan.
Coba evaluasi hubungan dengan si dia.
- Dia moody
Kebanyakan
orang terkadang suka berubah-ubah sikap. Tetapi, bila dia selalu rewel
setiap kali bertemu dan tidak dapat memberi alasan masuk akal atas
perilakunya, ini bisa jadi tanda dia ingin putus, tetapi dia tidak yakin
bagaimana memberitahu Anda.
No comments:
Post a Comment